Minggu, 06 April 2014

KR feat. SS San Andreas Walkthrough 1



Walkthrough 1: I’m Back

            Los Santos International Airport

            Decade turun dari pesawat dan menuju ruang pengambilan barang. Setelah mengambil barang ia pun bergegas naik taxi menuju Ganton (letak rumah keluarganya). Di perjalanan ia diperlihatkan bahwa tidak ada yang berubah di kota asalnya ini. Perang antar geng terus terjadi, begitupun dengan pengedaran narkoba yang makin merajalela.

            Saat akan mendekati rumahnya, tiba-tiba datang mobil polisi menghadang taxi yang ditumpanginya. Kemudian keluar beberapa polisi dengan menodongkan senjata ke arah taxi itu.

            “Keluarlah, Decade!”, kata salah satu polisi yang bernama G4

            Decade pun keluar dari taxi dan kemudian G4 merundukkannya di bagasi taxi dan menggeledanya. “Apa mau kalian?”, katanya, “Diam saja bodoh!”, balas G4. Ia kemudian menemukan sebuah serbuk narkoba di kantong Decade.

            “Lihat bos, sebuah narkoba.” kata G4
            “Tapi, aku tidak pernah menyimpannya di kantongku. Ini pasti salah sangka.”, kata Decade
            “Sudahlah Decade kawan, bukti sudah jelas ditangan kami, jadi kau tidak bisa mengelak.”, ucap sang bos, Skull
            “Hei kau enyahlah dari sini! Dasar supir taxi!”, perintah G4 mengusir taxi itu
            “Baiklah, sekarang kau ikut kami untuk melihat-lihat keadaan sekitar.”, ajak paksa Skull

            Decade pun diajak dengan paksa oleh Skull bos dari anggota polisi C.R.A.S.H (sekelompok polisi yang dikenal suka mencari masalah, tapi sering terhindar dari hukum).

            Ia pun diajak berkeliling Los Santos oleh C.R.A.S.H. Terkadang Skull menanyakan keadaannya selama di luar kota dan juga mengatakan bahwa Ibunya telah meninggal akibat problem yang terus berlangsung. Mereka kemudian tiba di sebuah lorong sepi.

            “Baiklah sampai disini saja, DC kawan.”, ucap Skull

            G4 pun melempar keluar Decade dari mobil dan meninggalkannya sendirian.

            “Semoga harimu menyenangkan. Hahahaha…”, ucapnya
            “Hei, kalian mau kemana? Hei! Sial.”, kata Decade

            Ia sekarang harus mencari kendaraan untuk kembali ke Ganton. Setelah sekian lama berkeliling, ia pun menemukan sepeda nganggur. Karena keinginannya ingin pulang ia pun kemudian mengambil sepeda yang tidak diketahui tuannya.

            “Walaupun sepeda, yang penting bisa pulang kerumah.”, ucapnya

            Ia pun terus mengayuh sepedanya melewati jalan raya yang dikenal masih agresif. Ia kemudian lewat di daerah kekuasaan Geng Zangyack, geng yang dikenal ganas dalam perang geng. Decade pun mulai waspada, karena jika salah sedikit nyawa menjadi taruhannya.

            Geng Zangyack yang melihat salah satu leader dari tim Riotroopers langsung mendekatinya dan menembakinya. Decade pun mengayuh sepedanya dengan cepat untuk menghindari serangan geng saingan itu. Akhirnya ia berhasil lolos dari serangan dan tibalah ia di rumahnya.

            Ia kemudian masuk kedalamnya dan disinilah ia telah menyesal telah meninggalkan keluarganya dan teman-temannya selama lima tahun, pada akhirnya mereka semua terlibat dalam kerusuhan. Tiba-tiba muncul seseorang dari dapur dengan memegang pedang yang kemudian datang menyerang Decade.

            “Wow… wow… tunggu kawan… tunggu dulu, ini aku Decade, Decade.”, kata Decade
            “Decade, apa itu kau?”
            “Iya ini aku. Apa kau tak ingat, Fifht?”
            “Oh, Decade kawan lama. Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu. Kenapa kau begitu lama kembali?”, ucap teman lamanya, Fifhteen

            Fifhteen pun menceritakan apa yang terjadi sekarang ini dan seperti dugaan Decade ternyata keadaan disini semakin buruk. Fifhteen kemudian mengajaknya untuk pergi ke pemakaman disana teman-temannya dan saudaranya telah menunggu. Mereka pun masuk ke mobil dan langsung menuju ke pemakaman.

            Di pemakaman, realitas hiudp akhirnya dihadapkan kepadanya, perselisihan tidak hanya terjadi diluar tetapi didalam keluarganya pun terjadi perselisihan. Sang kakak, Gaim Kachidoki terlihat bertengkar dengan adik perempuannya, Marika. Decade pun datang dan berusaha memisahkan keduanya, namun justru ia disalahkan oleh Marika karena telah meninggalkan mereka selama lima tahun. Setelah mengomeli Decade, Marika langsung pergi meninggalkan pemakaman.

            “Sudahlah, ia memang seperti itu. Sejak ibu meninggal, ia menjadi keras kepala dan sulit dikendalikan. Aku tidak tahu apa yang telah mempengaruhinya.”, kata Gaim Kachidoki
            “Ini semua salahku. Aku menyesal telah meninggalkan kalian…”, kesal Decade
            “Sudahlah kawan, itu bukan salahmu. Kita semua disini telah berjuang keras untuk mengendalikan kota, namun kami tidak akan tahu kalau seperti ini jadinya.”, ucap salah satu temannya , Diend
            “Yang penting kau telah melihat yang sebenarnya terjadi. Sekarang mari kita doakan semua keluarga dan teman-teman kita agar mereka bisa tenang.”, hibur Gaim Kachidoki

            Mereka pun mendoakan seluruh teman dan keluarganya. Kemudian, mereka menjauhi pemakaman dan terlihat mobil geng Zangyack yang kemudian menembaki mobil mereka hingga hancur.

            Tidak ada cara lain untuk pulang dan tidak ada cara lain untuk menghindar selain mengambil sepeda yang nganggur di pinggir jalan. Mereka dengan cepat mengambilnya dan mengayuhnya sekuat tenaga. Mobil Geng Zangyack terus mengejar mereka sambil menembakinya.

            “Kita tidak bisa lebih cepat lagi.”, ucap Decade
            “Omong kosong.”, kata Diend sambil menembaki mobil itu
            “Kau benar, bro.”,  kata Fifhteen yang kemudian mengeluarkan pedangnnya dan menghentikan laju sepedanya

            Fifhteen kemudian membelah mobil itu hingga akhirnya terbakar dan meledak. Fifhteen kembali ke kelompok. Tiba-tiba datang mobil lain.

            “Ini akan lama. Fifht, kau  ikut bersamaku, kita bawa mereka ke neraka.”, kata Gaim Kachidoki
            “OK!”, balas Fifhteen

            Mereka pun berpisah, namun tiba-tiba datang algi satu mobil geng Zangyack mengejar Decade dan Diend. Mereka berdua pun terus mengayuh sepedanya dengan kencang. Karena dianggap lama, Diend kemudian men-summon Kamen Rider Femme untuk merayu Geng itu dan berhasil. Dengan kesempatan ini mereka pun bisa lolos dan sampai di rumah dengan selamat. Disana mereka telah ditunggu Gaim Kachidoki dan Fifhteen yang telah tiba lebih dulu.

            Mereka pun akhirnya bisa berkumpul kembali seperti keluarga besar. Mereka pun masuk ke rumah untuk beristirahat sejenak.

            Sore harinya, Diend datang kerumah untuk mengajak Decade jalan-jalan. Ia pun menyetujuinya dan pergi bersama dengan mobil milik Diend. Diend pun menceritakan semua tentang dirinya selama ini dan juga tentang bencana yang menimpa mereka saat ini. Merka pun saling share cerita dan juga bercanda.

            Menjelang malam, mereka merasakan perut keroncongan, Diend pun mengajak Decade ke tempat makan special di dekat Ganton. Dimana lagi kalau bukan Well-Stacked Pizza. Diend memarkir mobilnya dan kemudian turun bersama Decade dan mengajaknya masuk ke dalam WSP (singkatan dari Well-Stacked Pizza).

            “Selamat datang, tuan apa pesanan anda?”, kata pelayan
            “Kami mau pesan 2 double pizza dan salad.”, kata Decade
            “Segera kami antarkan.”

            Mereka pun duduk di kursi makan, Diend terlihat duduk santai sambil merokok dengan enaknya.

            “Lu masih seperti dulu, tapi masih hebat Fifhteen dalam hal begini.”, kata Decade
            “Yaelah, bro. Fifhteen mah emang dari sononye dia hobi ngerokok. Gue mah cuma ikut style aja.”, katanya
            “Bener juga ya.”

            Kemudian datang pesanan mereka dan mereka pun menikmati hidangannya. Setelah selesai, Decade pun bertanya soal pembayaran.

            “Bro macam mana nih? Gue kagak punya duit nih.”
            “Gampang.”, kata Diend sambil berjalan ke kasir

            Diend kemudian menodongkan pistolnya ke arah pegawainya dan meminta gratis untuk makanannya, Decade terkejut. Para pegawai pun mengiyakannya dan akhirnya Diend kembali ke mobil bersama Decade. Saat akan masuk ke dalam mobil, tiba-tiba keluar beberapa pegawai yang marah sambil memegang senapan. Diend pun tancap gas sambil Drive-By (istilah untuk menembak sambil mengendara).

            “Kau gila!”, kata Decade
            “Inilah hidup kawan. Nikmatilah!”, balasnya

            Akhirnya mereka menjauh dari bahaya dengan selamat. Sesampainya di Ganton, Diend menurunkan Decade di depan rumah Decade dan kemudian kembali ke rumahnya.

            Decade pun merasa senang bisa kembali ke lingkungannya dan berkumpul kembali seperti biasa. Namun, ia akan tetap berusaha untuk menghentikan kekacauan yang terjadi di Los Santos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar