PART 10 ; WAKE UP, TENDOU SOUJI!
Tendou
dibawa ke RS setelah bertarung melawan Caucasus. Sejak pertarungan selesai
nafas Tendou terhenti dan membuat semua panic dan menangis, namun Tendou
kembali bernafas sedikit dan itulah yg menyebabkannya harus dibawa ke RS.
Kagami: (Menemui Dokter) “Bagaimana, Dok?
Keadaan teman saya?”
Cherly: “Iya, Dok. Bagaimana keadaan Kak Tendou sekarang?”
Dokter: “Keadaan saudara Tendou sekarang masih kritis. Detak jantungnya masih lemah dan butuh
perawatan intensif!”
Tsurugi: “Kritis?”
Dokter: “Iya sementara harus dirawat inap di Rumah Sakit! Permisi.” (Pergi meninggalkan 4EVER)
Felly: “Bagaimana kalau Kak Tendou tidak bangun?”
Anisa: “Sudalah Fel, Kak Tendou pasti akan bangun kok. Kita tinggal berdoa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.”
Wataru: (Memegang Mawar Biru)
Natsumi: “Wataru, itukan. Bunga milik Issei?”
Wataru: “Kau benar, Natsumi. Ini diberikan oleh Soukichi saat ia menemukannya di samping Tendou”
Natsumi: “Sekarang bunga itu mau diapakan?”
Wataru: “Tidak tahu?”
Cherly: “Iya, Dok. Bagaimana keadaan Kak Tendou sekarang?”
Dokter: “Keadaan saudara Tendou sekarang masih kritis. Detak jantungnya masih lemah dan butuh
perawatan intensif!”
Tsurugi: “Kritis?”
Dokter: “Iya sementara harus dirawat inap di Rumah Sakit! Permisi.” (Pergi meninggalkan 4EVER)
Felly: “Bagaimana kalau Kak Tendou tidak bangun?”
Anisa: “Sudalah Fel, Kak Tendou pasti akan bangun kok. Kita tinggal berdoa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.”
Wataru: (Memegang Mawar Biru)
Natsumi: “Wataru, itukan. Bunga milik Issei?”
Wataru: “Kau benar, Natsumi. Ini diberikan oleh Soukichi saat ia menemukannya di samping Tendou”
Natsumi: “Sekarang bunga itu mau diapakan?”
Wataru: “Tidak tahu?”
Sementara,
Tendou yang masih dalam keadaan kritis harus berjuang untuk melawan kondisinya
yang lemah itu, Ia pun bermimpi dalam tidurnya……
Tendou: “Dimana ini? (Menengok kiri kanan).
Tempat apa ini?”
Issei: “Mau ku beritahu tempat apa ini!”
Tendou: (Berbalik) “Issei!”
Issei: “Ini merupakan alam mimpi dimana kau akan menemukan segala sesuatu yang kau impinkan atau
kau ingat dalam hidupmu”
Tendou: “Alam… Mimpi…?”
Issei: “Akan kuperlihatkan kepadamu alam mimpi ini” (Memperlihatkan segala sesuatu kepada Tendou
tentang mimpinya)
Tendou: (Melihat semua orang yang teringat di dalam ingatannya) “Hiyori… Kagami… Oda… Cherly…
Angel… Semuanya…!”
Issei: (Mendekati Tendou dan mengangkat tangan Tendou) “Ambil ini. Anggaplah sebagai symbol kasih
sayangmu kepada teman-temanmu” (Memberikan Mawar Biru kepada Tendou, lalu pergi
meninggalkannya)
Tendou: “Hei! Issei!............... (Mimpinya pun berakhir). Khaaa……”
Issei: “Mau ku beritahu tempat apa ini!”
Tendou: (Berbalik) “Issei!”
Issei: “Ini merupakan alam mimpi dimana kau akan menemukan segala sesuatu yang kau impinkan atau
kau ingat dalam hidupmu”
Tendou: “Alam… Mimpi…?”
Issei: “Akan kuperlihatkan kepadamu alam mimpi ini” (Memperlihatkan segala sesuatu kepada Tendou
tentang mimpinya)
Tendou: (Melihat semua orang yang teringat di dalam ingatannya) “Hiyori… Kagami… Oda… Cherly…
Angel… Semuanya…!”
Issei: (Mendekati Tendou dan mengangkat tangan Tendou) “Ambil ini. Anggaplah sebagai symbol kasih
sayangmu kepada teman-temanmu” (Memberikan Mawar Biru kepada Tendou, lalu pergi
meninggalkannya)
Tendou: “Hei! Issei!............... (Mimpinya pun berakhir). Khaaa……”
Wataru: (Meletakkan Mawar Biru di samping
Tendou, lalu terkejut) “Tendou!”
Natsumi: “Tendou! Sadarlah”
Kagami: “Bangunlah Tendou!”
Tsurugi: “Tendou, sadarlah!”
Tendou: (Matanya terbuka perlahan-lahan, lalu melihat disekitarnya)
Kagami: (Melihat Tendou yg membuka matanya) “Tendou……!”
Wataru: “Tendou…”
Tsurugi: (Tersenyum melihat Tendou yg telah membuka matanya) “Halo sang pejuang!”
Cherly: (Masuk bersama ChiBi yg lain) “Kenapa?”
Anisa: (Melihat Tendou yg bangun) “Kak Tendou!” (Menghampiri Tendou bersama ChiBi yang lain)
Tendou: “Kalian… semua… (Melihat sekitar sekali lagi)… dimana ini?”
Kagami: “Sekarang kamu berada di Rumah Sakit”
Tendou: (Bangun tiba2) “Issei! Akh!” (Merasa sakit di dadanya)
Ryn: “Sudahlah kak, istirahat saja! Biar lukanya sembuh!”
Wataru: “Kau maksud Issei” (Memperlihatkan Blue Rose)
Tendou: (Mengambil bunga tsb) “Issei yg memberikan ini kepadaku. Akan kujaga bunga ini”
Anisa: “Bunga ini sangat indah jika kakak memeliharanya”
Tendou: (Memberikan Blue Rose ke Anisa) “Ambil ini! Jagalah bunga ini hingga ia berkembang biak”
Anisa: “Tapi kakak yang mau merawatnya, itukan sudah jadi janji…”
Tendou: “Tidak apa2. Janji itu kuserahkan kepadamu. Anisa”
Anisa: (Menerima bunga tersebut)
Tendou: “Jagalah dengan baik bunga itu!”
Anisa: “Iya kak!”
Tsukasa: “Baiklah! Setelah Tendou sembuh kita akan makan bersama malam ini”
Daiki: “Kak Tsukasa yang bayar”
Tsukasa: “Enak saja. Kita kan makan bareng di rumah ChiBI, iya gak?”
Cherly: “Kalo makan bersama baiklah! Iya gak ChiBi?”
All ChiBi: “Yeeeeeaaaaahhhh”
Natsumi: “Tendou! Sadarlah”
Kagami: “Bangunlah Tendou!”
Tsurugi: “Tendou, sadarlah!”
Tendou: (Matanya terbuka perlahan-lahan, lalu melihat disekitarnya)
Kagami: (Melihat Tendou yg membuka matanya) “Tendou……!”
Wataru: “Tendou…”
Tsurugi: (Tersenyum melihat Tendou yg telah membuka matanya) “Halo sang pejuang!”
Cherly: (Masuk bersama ChiBi yg lain) “Kenapa?”
Anisa: (Melihat Tendou yg bangun) “Kak Tendou!” (Menghampiri Tendou bersama ChiBi yang lain)
Tendou: “Kalian… semua… (Melihat sekitar sekali lagi)… dimana ini?”
Kagami: “Sekarang kamu berada di Rumah Sakit”
Tendou: (Bangun tiba2) “Issei! Akh!” (Merasa sakit di dadanya)
Ryn: “Sudahlah kak, istirahat saja! Biar lukanya sembuh!”
Wataru: “Kau maksud Issei” (Memperlihatkan Blue Rose)
Tendou: (Mengambil bunga tsb) “Issei yg memberikan ini kepadaku. Akan kujaga bunga ini”
Anisa: “Bunga ini sangat indah jika kakak memeliharanya”
Tendou: (Memberikan Blue Rose ke Anisa) “Ambil ini! Jagalah bunga ini hingga ia berkembang biak”
Anisa: “Tapi kakak yang mau merawatnya, itukan sudah jadi janji…”
Tendou: “Tidak apa2. Janji itu kuserahkan kepadamu. Anisa”
Anisa: (Menerima bunga tersebut)
Tendou: “Jagalah dengan baik bunga itu!”
Anisa: “Iya kak!”
Tsukasa: “Baiklah! Setelah Tendou sembuh kita akan makan bersama malam ini”
Daiki: “Kak Tsukasa yang bayar”
Tsukasa: “Enak saja. Kita kan makan bareng di rumah ChiBI, iya gak?”
Cherly: “Kalo makan bersama baiklah! Iya gak ChiBi?”
All ChiBi: “Yeeeeeaaaaahhhh”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar